Sejarah Singkat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang memiliki peran vital dalam menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya kebakaran dan berbagai kondisi darurat lainnya. Keberadaan dinas ini tidak hanya sebagai institusi pemadam api, tetapi juga sebagai simbol perlindungan dan keamanan warga dari risiko bencana yang bisa mengancam jiwa dan harta benda kapan saja.

Awal Mula dan Latar Belakang Pembentukan

Cikal bakal pelayanan pemadam kebakaran di Kabupaten Pesisir Selatan bermula dari kebutuhan dasar pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat, terutama di wilayah permukiman padat, pasar, dan kawasan perkantoran yang rawan kebakaran. Pada awalnya, fungsi pemadam kebakaran berada di bawah bagian umum pemerintahan daerah. Penanganan kebakaran saat itu dilakukan dengan peralatan yang sangat terbatas dan personel yang tidak secara khusus dilatih untuk menghadapi kebakaran.

Kondisi geografis Kabupaten Pesisir Selatan yang memanjang dari utara ke selatan dengan garis pantai yang panjang dan wilayah pegunungan di bagian barat, menjadikan tantangan penanganan kebakaran semakin kompleks. Selain risiko kebakaran permukiman, wilayah ini juga memiliki potensi bencana alam seperti longsor, banjir, dan gempa bumi. Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk memikirkan sistem tanggap darurat yang lebih baik dan terorganisir.

Penguatan Kelembagaan dan Profesionalisasi

Memasuki tahun 2000-an, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mulai membentuk unit pemadam kebakaran sebagai bagian dari upaya penanggulangan bencana yang lebih terstruktur. Unit ini kemudian ditingkatkan menjadi satu instansi tersendiri, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran, guna memperluas fungsi dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik dalam menghadapi kebakaran dan penyelamatan.

Peningkatan status kelembagaan ini didukung oleh kebijakan nasional, khususnya melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Manajemen Penanggulangan Kebakaran. Regulasi ini mendorong setiap daerah untuk membentuk perangkat daerah yang khusus menangani urusan kebakaran dan penyelamatan secara profesional dan terstandarisasi.

Dengan menjadi dinas mandiri, struktur organisasi pun mulai dibentuk secara lengkap, mulai dari kepala dinas, sekretariat, hingga bidang-bidang teknis seperti:

  • Bidang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran

  • Bidang Penyelamatan dan Evakuasi

  • Bidang Sarana dan Prasarana

Setiap bidang memiliki tanggung jawab yang terfokus dan dilengkapi dengan personel yang mendapatkan pelatihan sesuai standar nasional. Armada pemadam ditingkatkan secara bertahap, mulai dari mobil tangki air, unit rescue, hingga peralatan canggih seperti pompa tekanan tinggi dan alat bantu pernapasan.

Peningkatan Layanan dan Inovasi

Dalam perjalanannya, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan. Salah satunya adalah dengan membentuk Pos Pemadam Kebakaran di berbagai kecamatan seperti Koto XI Tarusan, Lengayang, dan Sutera, untuk memperpendek waktu respons terhadap laporan kebakaran atau kejadian darurat.

Tidak hanya menangani kebakaran, DAMKAR Pesisir Selatan juga menjalankan fungsi rescue atau penyelamatan. Kegiatan ini mencakup evakuasi korban kecelakaan lalu lintas, bencana alam, penanganan binatang liar yang masuk ke lingkungan permukiman, hingga penyelamatan dari ruang sempit dan bangunan bertingkat.

Untuk memperkuat peran pencegahan, dinas ini aktif menyelenggarakan pelatihan dan simulasi kebakaran di sekolah-sekolah, kantor pemerintahan, pasar, tempat ibadah, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya. Edukasi mengenai cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), simulasi evakuasi, serta tata cara melaporkan kebakaran menjadi bagian penting dari upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran.

DAMKAR Pesisir Selatan juga mulai melakukan modernisasi sistem pelaporan melalui penggunaan teknologi informasi. Masyarakat kini lebih mudah melakukan pelaporan darurat melalui call center yang aktif 24 jam, serta penguatan sistem komunikasi radio antarpos.

Komitmen Menuju Pelayanan Tangguh

Hingga saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam hal sarana, sumber daya manusia, dan cakupan pelayanan. Dengan moto β€œSiaga, Sigap, dan Selamatkan,” dinas ini telah menjadi ujung tombak dalam penanggulangan bencana kebakaran dan penyelamatan jiwa.

Setiap petugas damkar dilatih untuk bekerja dengan prinsip keberanian, kedisiplinan, dan tanggung jawab tinggi. Pelayanan tidak berhenti pada pemadaman saja, tetapi juga mencakup aspek kemanusiaan yang lebih luas, seperti memberikan pertolongan pada saat masyarakat membutuhkan.

Melalui sejarah panjang ini, DAMKAR Kabupaten Pesisir Selatan membuktikan komitmennya dalam membangun sistem perlindungan yang kuat, kolaboratif, dan adaptif terhadap tantangan masa depan. Dinas ini akan terus berinovasi demi mewujudkan masyarakat yang aman, tangguh, dan sadar akan pentingnya pencegahan serta penanganan bencana kebakaran secara terpadu.